Ciri-Ciri Lingkungan Sehat dan Tidak Sehat
Lingkungan Sehat dan Tidak Sehat
Lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat. Memang berada di
tempat dengan lingkungan yang sehat, akan membuat hidup lebih nyaman dan
menyenangkan. Pasalnya lingkungan sehat, selain enak dipandang juga enak untuk
dirasakan. Sedangkan, lingkungan yang tidak sehat merupakan lingkungan
berkondisi buruk. Dalam artian yang sebenernya. Ciri-ciri lingkungan sehat dan
lingkungan tidak sehat pun dapat diketahui dengan mudah.
Ciri Lingkungan Tidak Sehat
Ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat, berikut ini
adalah ciri lingkungan yang tidak sehat, diantaranya :
1. Udara yang buruk
Umumnya udara yang dihasilkan saat di pedesaan dan di perkotaan
sangat jauh berbeda. Udara yang dihasilkan pohon-pohon di pedesaan lebih sehat
serta segar untuk paru-paru.Keadaan kota dipenuhi oleh kendaraan mobil, motor,
serta pabrik-pabrik industri yang didirikan akan menghasilkan udara yang sangat
buruk.
Dapat dilihat dengan mata, warna udara yang dihasilkan berwarna
hitam atau seperti asap serta baunya kurang sedap. Mampu menimbulkan gangguan
kesehatan.
2. Tidak adanya tempat sampah
Seharusnya tempat sampah ada di setiap tempat. Karena, peranan
tong sampah sangat diperlukan untuk menampung sampah-sampah yang setiap harinya
ada, hasil dari konsumsi manusia.
Ketika tidak tersedianya tempat sampah akan menimbulkan sampah
berserakan dimana-mana. Mengakibatkan pencemaran udara, bau dihasilkan pun
sangat menyengat dan tidak sedap.
3. Tidak ada penampungan
sampah
Penampungan sampah yang dimaksud adalah tempat semua sampah dari
penjuru tempat berkumpul. Dimusnahkan secara bersamaan. Jika tidak ada
penampung sampah ini, orang akan semborono membuang sampah seenaknya. Kadang dibung
di gunung, disungai, diselokan, dll.
4. Bertempat tinggal hewan
kotor.
Salah satu ciri lingkungan yang tidak sehat, tempat itu menjadi
hewan yang biasa bertempat tinggal pada tempat kotor, seperti tikus, kecoa, dan
lain sebagainya berteduh. Hewan-hewan ini menyukai tempat yang kotor, gelap,
serta jauh dari jangkauan manusia.
Lingkungan yang sepeti ini sangat tidak sehat. Bisa saja, hewan
ini membawa bakteri serta kuman yang akan menyebabkan manusia menjadi sakit.
Karena, hewan ini biasanya bergelut dengan kekumuhan serta
membawa makanan basi atau busuk untuk mereka konsumsi. Tidak bagus lingkungan
seperti ini untuk dijadikan tempat tinggal manusia.
5. Lingkungan tanpa pohon
Pemukiman yang gersang atau tidak memiliki pohon
dilingkungannya, berpotensi memiliki lingkungan yang tidak sehat. Pohon-pohon
berfungsi untuk memproses udara yang kotor menjadi bersih kembali, hingga layak
untuk dihirup oleh manusia.
Maka dari itu,
lingkungan yang tidak ada pohonnya atau gersang menjadi salah satu ciri tempat
tinggal yang tidak sehat. Karena udara kotor yang ada tidak dapat diproses
menjadi udara segar.
6.
Tidak tersedia aliran air
Lingkungan tanpa
aliran air, membuat orang harus melakukan setiap kegiatannya di sungai. Mulai dari
mandi, membuang hajat, mencuci serta kegiatan lainnya.
Hal ini akan merusak
kebersihan air sungai sehingga dapat mengakibatkan tercemarnya lingkungan.
Terutama sungai
menjadi kotor entah dengan kotoran alami atau kotoran yang dihasilkan manusia.
Banyak limbah pabrik juga yang dibuang secara sengaja kealiran sungai.
Perbuatan yang tidak bertanggung jawab.
Setelah mengetahui
ciri lingkungan yang tidak sehat, perlu diketahui pula bagaimana ciri-ciri
sebuah tempat itu memang sehat untuk ditempati. Yuk, simak ciri-ciri serta
perbedaan lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat.
Ciri
Lingkungan Sehat
Ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat, berikut ini
adalah ciri lingkungan yang sehat, diantaranya :
1. Udara Bersih
Udara sangat penting
dan memang sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Dari sini sudah dapat
dibedakan mana lingkungan yang sehat dan tidak sehat. Lingkungan yang sehat
udaranya lebih segar.
Biasanya udara segara
dapat dirasakan saat berada di tengah-tengah pepohonan. Kesehatan pun dapat
terjamin karena paru-paru mendapatkan pasokan oksigen yang bersih.
2. Tersedia aliran air
ketersedianya air pada
lingkungan akan meningkatkan kesehatan. Pasalnya, jika tidak ada aliran air
yang dapat digunakan proses kehidupan akan terganggu. Manusia sangat
membutuhkan air untuk kehidupan sehari-hari.
Seperti mandi, jika
tidak ada air dan tidak mandi. Bisa dibanyangkan orang-orang akan terjangkit
penyakit kulit yang bisa saja membahayakan nyawa.
3. Banyaknya pohon atau
tumbuhan hijau
Sudah terbukti jika
udara di desa lebih baik daripada di kota. Itu karena di desa lebih banyak
tanaman hijau yang masih tumbuh.
Sedangkan di kota
banyak kendaran serta melakukan penebangan pohon secara sengaja. Dengan begitu
dapat disimpulkan tempat dengan pohon atau banyak tumbuhan hijau lebih sehat
dan segar.
4. Limbah dikelola dengan
baik
Bertempat tinggal di
kota pun masih bisa dengan kehidupan yang sehat. Kota besar mempunyai
pabrik-pabrik yang berdiri untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Lingkungan sehat pun
masih dapat dibangun. Asalkan pihak pemilik pabrik dapat mengelola limbahnya
dengan baik. Tidak dibuang ke aliran sungai atau air untuk pemukiman.
5. Pengelompokan sampah
Pengelompokan sampah
pun sangat penting untuk mendapatkan lingkungan yang baik. Sampah organik dan
non-organik harus dipisahkan. Karena cara penangannya pun berbeda.
Sampah organik dapat
dengan mudah terurai tanah, sedangkan sampah non-organik harus dibakar untuk
menghilangkan jejaknya. Itulah alasan mengapa harus dilakukan pengelompokkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar