RESUME
BELAJAR
MENULIS GELOMBANG 7
Jumat,
3 APRIL 2020
Berguru pada Munif Chatib, Gurunya Manusia
Grup
menulis gelombang 7 hari Jumat 3 April 2020 seperti biasa dimulai pada pukul
19.00 – 21.00 dengan nara sumber oleh bapak Munif chatib. Materi pertama adalah
"Menulis Momen Spesial saat Mengajar". Dengan
dimoderatori oleh Pak Wijaya
Kusuma atau disapa Om Jay.
Apa yang dimaksud Momen Spesial?
Menurut penulis buku "Gurunya
Manusia" itu, momen spesial adalah kejadian khusus yang terjadi dalam
proses pembelajaran antara guru dengan siswa, baik di kelas atau di luar kelas.
Momen spesial punya potensi untuk masuk ke memori
jangka panjang, tak terlupakan seumur hidup. Momen Spesial meliputi :
1. Perubahan motivasi,
2. Perubahan kemampuan, dan
3. Perubahan sikap
Jadi, asalnya tidak minat menjadi minat atau
sebaliknya (perubahan motivasi). Begitu pula dengan perubahan kemampuan dan
sikap.
Syarat agar kita
bisa menangkap momen spesial adalah, kita harus PEKA terutama terhadap 3 hal di atas.
Setiap tahapan proses belajar mempunyai peluang terjadinya momen spesial
sehingga bisa menjadi bahan baku menulis. Oleh karena itu, guru tidak boleh
kering dengan bahan menulis.
Momen spesial bisa kita dapatkan jika guru
bertemu dengan siswa. Akan sulit mendapatkan spesial momen dg pembelajran
online. Yang bisa dilakukan (pada pembelajaran daring) adalah membaca feedback
yang diberikan dari guru kepada siswanya.
Namun, sayang sekali, banyak guru dalam
belajar online dengan siswanya malah banyak memberi tugas, bukan meminta
feedback dari siswanya.
Mengapa momen spesial harus ditulis?
1. Pembaca tak akan lupa seumur hidup karena
masuk memori jangka panjang.
2. Potensi menjadi tulisan yang dibaca,
dikenang, dibagi dan dicari.
3. Mudah ditulis dengan tulisan bebas, tidak
ketat aturan artikel ilmiah.
Lima pintu pembuka agar suatu momen masuk
memori jangka panjang (menjadi momen spesial) :
1. First
experience. Apa pun kejadian yang merupakan pengalaman
pertama, akan masuk memori jangka panjang.
2. Relevance. Kejadian yang sesuai
dengan kondisi siswa.
3. Rehearsal (pengulangan)
4. Emotional. Perasaan yang
diaduk-aduk. Kejadian pada saat bahagia, marah, benci, panik, terkejut, dll
akan masuk memori jangka panjang.
5. Survival. Jika mengajar yang ada unsur
berjuang untuk hidup, pasti akan masuk memori jangka panjang.
Kelima pintu ini sangat penting. Minimal harus
ada satu pintu yang terbuka saat mengajar, maka selamanya akan tertanam dalam
diri siswa. Jika tidak ada sama sekali, biasanya saat guru keluar kelas, maka
bagi siswa, ilmunya pun akan wassalam. Tak akan masuk memori jangka panjang
mereka.
Tahapan menulis Momen Spesial :
1. Catat/rekam momen spesial segera, jangan ditunda - tunda, catat dulu poin poinnya.
2. Elaborasi, cari data-data pendukung baik dengan bertanya ataupun
imajinasi
3.
Tuliskan dalam bentuk artikel bebas,
tuangkan saja dulu tanpa perlu merasa kuatir dengan tata penulisan.
4. Simpan, bisa dengan kita share di
blog yang kita miliki.
Dari sebuah kalimat momen spesial, bisa
dikembangkan menjadi beberapa paragraf. Banyak cara, antara lain :
(a) identifikasi masalahnya apa,
(b) cari tahu penyebabnya apa,
(c) cari tahu tentang dampak jika masalah
tidak selesai, dan
(d) hikmah kejadian itu apa.
Dari pokok pikiran atau bahan tulisan
tersebut, menulislah secara bebas. Sementara, kesampingkan dulu aturan-aturan
ejaan. Perasaan bebas menulis inilah yg membantu kita untuk lancar menuangkan
pokok pikiran.
Pokoknya tulis dulu saja, kualitas tulisan itu
belakangan. Menurut Pak Munif, jika kita sudah mulai berani menulis, itu adalah 80% keberhasilan.
Sedangkan 20%-nya adalah belajar
memperbaiki tulisan kita.
Jika sudah menulis, barulah kita edit
pelan-pelan. Makin banyak kita lakukan ini (menulis bebas lalu edit), nanti
lama-lama editingnya makin sedikit. Sebagai contoh, silahkan tengok tulisan Pak
Munif berjudul "80 Menit di Kelas Neraka" yang disadur dari buku
Gurunya Manusia.
Mulailah dengan Apersepsi yang Menarik
Menurut Pak Munif, mengajar itu yang
terpenting ada pada awalnya, pendahuluannya. Harus keren. Pendahuluan ini biasa
disebut apersepsi. Jika apersepsi berhasil, biasanya siswa tertarik untuk
belajar, sehingga kemungkinan besar paham.
Yang kedua adalah bagian penutup. Juga harus
keren, berupa kesimpulan tentang hikmah dari materi ajar. Ingat secara
neurosains, awal dan akhir itu
penting dan itu yang 80% tercatat di otak siswa kita.
Ketiga, baru memilih metode yang student
center learning.
Seni mengajar bukan bakat, tapi bisa
dipelajari. Seni mengajar agar siswa tertarik dimulai dari apersepsi yg
menarik.
Guru Killer Lawan Guru Tegas
Ada salah satu pesert mengaku bahwa dirinya
dilabeli sebagai guru killer. Beliau lalu bertanya bagaimana mengubahnya
menjadi momen spesial positif?
Pak Munif menjelaskan bahwa kita harus bisa
membedakan antara guru keras dan guru tegas. Guru killer adalah sebutan untuk
guru keras. Ciri-cirinya, guru keras berdampak akan dijauhi, dihindari oleh
siswa.
Guru tegas, sebaliknya, akan dirindukan oleh
siswanya. Percayalah zaman sekarang, siswa kita butuh guru yg tegas.
Kedisiplinan yg diterapkan oleh guru tegas akan menjadi unsur siswa suka kepada
gurunya.
Ada 3 cara sederhana mejadi guru tegas :
1. Kita menjadi gurunya, yaitu orang yg
memberikan ilmu.
2. Kita menjadi orantuanya dengan memberikan
nasihat-nasihat.
3. Kita menjadi sahabat siswa, dengan membuka
diri untuk menerima curhat dari siswanya.
Yang perlu diperhatikan adalah WAKTU. Kapan
kita harus jadi guru, orangtua, dan sahabat siswa-siswa kita.
Tidak ada siswa yang nakal/bodoh
Jika kita peka terhadap momen spesial di
kelas, maka hal ini sangat berhubungan dengan potensi kecerdasan setiap siswa.
Terkadang dari momen spesial ini, siswa yg sebelumnya pasif atau kita anggap
tidak cerdas, tiba-tiba karena pantikan sesuatu hal, dia menjadi berubah
cerdas. Akhirnya kita bersyukur bahwa sebenarnya tidak ada siswa yang
bodoh.
Percayalah ubah pemikiran awal kita bahwa “tidak
ada anak yg nakal, yg ada adalah anak yg kebutuhannya belum terpenuhi.”
Jika kita sudah sepakat dg paradigma ini, maka
kita akan fokus kebutuhan apakah yg belum terpenuhi dari anak tersebut.
Ketika kita melakukan pendekatan utk cari tahu
kebutuhan yg belum terpenuhi, maka si anak bandel itu akan punya perasaan bahwa
dia ternyata diperhatikan. Dan gurunya berusaha utk membantunya. Sehingga
proses belajar akan lebih baik.
Kekuatan Momen Negatif
Memang perlu latihan agar bisa menangkap momen
spesial. Coba setelah mengajar bertanyalah kepada diri kita sediri, seperti :
1. Apakah ada siswa yg tidak mempehatikan
penjelasan kita. Coba lanjutkan dg pertanyaan kenapa?
2. Apakah ada siswa yang membantah kita?
kenapa?
Jadi cara menumbukan spesial momen dengan
memperhatikan negatif karakter yg terjadi di kelas. Percayalah kita lebih mudah
mengamati karakter negatif daripada karakter positi siswa-siswa kita.
Momen negatif biasanya lebih banyak
memunculkan pembelajaran buat kita. Masih ingat ada kata-kata orang bijak: “jangan
takut salah, sebab itulah jalan untuk mendapatkan kebenaran.
Bahkan momen negatif lebih memberi muatan
emosional yg lebih kuat. Hanya saja kejadian ini dituangkan dalam bentuk
tulisan, gunakan inisial saja untuk penamaan tokoh/tempat.
Sugiyatno, S.Pd
SDN Gatak Tanjungsari
Keruk II, Banjarejo, Tanjungsari,
Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.