sajak sajak kehidupan

IKLAN ELEKTRONIK DAN MAKANAN

Minggu, 03 Mei 2020

Menembus penerbit nasional


Menembus penerbit nasional
(Berbagai Pengalaman Menulis Buku Motivasi dan Kepemimpinan)
Pemateri Amir Faisal

RESUME ke 24
BELAJAR MENULIS GELOMBANG 7
Kamis, 30 April 2020

Grup menulis gelombang 7 Seperti biasanya pembelajaran pada hari Kamis, 30 April 2020 oleh bapak Amir Faisal. Beliau adalah orang trainer, Business Inspirator. Pak Amir adalah praktisi bisnis dan konsultan marketing  beberapa perusahaan  Gogreen Industry. Banyak sekali pengalaman berkarya dalam jenjang nasional dan internasional beliau sudah raih. Kualitas prestasinya bisa dibuktikan dengan telah puluhan ribu orang yang mengikuti pelatihannya. Grup menulis gelombang 7 dimulai pada pukul 13.00 – 15.00. Materinya adalah Berbagai Pengalaman Menulis Buku Motivasi dan Kepemimpinan.

Pak Amir bercerita bahwa beliau bukanlah orang yang berlatar belakang pendidikan, penulis, atau yang sejenisnya. Hingga, sesuatu terjadi dalam hidup beliau dan akhirnya dapat menghasilkan sebuah buku yang dapat menembus pasar buku melalui penerbit nasional Gramedia bahkan menjadi best seller, dan perlu diketahui bahwa sampai saat ini, Negara Indonesia hanya memiliki satu penerbit nasional, yakni Gramedia. Menerbitkan buku melalui penerbit Gramedia artinya telah menjangkau seluruh Indonesia. Dengan demikian, meski sejelek-jeleknya buku yang seorang penulis tawarkan kepada penerbit Gramedia, lalu diterima dan diterbitkan di Gramedia, buku tersebut akan dapat bertahan selama 6 bulan di outlet-outlet took buku Gramedia. Artinya, buku tersebut masih akan terus dipajang selama waktu-waktu itu. Namun, jsetelah ika 6 bulan buku tidak disirkulasi maka akan didrop.

Membangun Personal branding
Melalui membangun personal brandingyakni suatu cara memasarkan diri ataupun image diri secara individu, dalam hal ini buku karangan sendiri, akan sangat mudah, karena setiap orang adalah pribadi yaag unik, demikian pula seorang penulis. Berdasarkan identitas diri yang unik itu, setiap penulis akan dapat membangun brand-nya secara utuh sehingga bergaung di kalangan pasar yang akan ditargetkan. Langkah pasar ini, sangat bermanfaat. Seorang personal branding bisa menjadi penulis sehingga bisa dikenal oleh 10 ribu, 100 ribu 100 juta orang dengan cara menulis buku yang diterbitkan oleh penerbit nasional. Lewat cara ini mereka dan buku mereka bisa dikenal di seluruh Indonesia.

Bisnis dan Genre
Gramedia adalah koorporasi bisnis, artinya, orientasinya adalah pasar. Dengan demikian, penulis harus paham betul bahwa buku yang ditawarkan untuk diterbitkan di Gramedia harus dapat menembus pasar, harus dapat terjual, harus laku.  Gramedia mencari buku yang disukai oleh pasar. Karena itu, sebelum menulis, seorang penulis buku perlu membuat riset buku apa yang disukai pasar..
Untuk maksud ini, akan sangat membantu jika penulis tersebut mengetahui genre tulisannya. Apa gaya dan ritme menulisnya. Penulis harus tahu passion-nya. Misalnya, apakah si penulis menyukai buku cerita anak, novel, dan sebagainya. Jika telaha memahami hal itu, langkah berikut adalah mencari di gramedia buku-buku yang sesuai dengan genre penulis. Dari langkah ini, penulis akan menemukan gaya tulisan yang selama ini diterima oleh pasar buku, oleh para pembaca buku melalui Gramedia.
Biasanya Gramedia membagikan kuisioner di toko Gramedia untuk mengetahui buku-buku yang laris dan yang ingin dibaca oleh para pecinta buku. Berdasarkan hasil kuisioner yang sudah diolah itu,  mereka akan meminta penulis untuk menulis buku-buku seperti itu. Buku yang paling laris di Gramedia adalah novel. Selanjutnya yang bertemakan tentang travelling. Apalagi jika kedua tema itu digabung. Menyusul buku-buku komik. Komik sangat disukai oleh anak dan remaja. Artinya, pasar ini sangat luas karena jumlah anak dan remaja yang sangat banyak. Karena itu, jika seorang penulis berkolaborasi dengan seorang pelukis maka akan sangat baik dan menghasilkan karya yang menembus pasar. Posisi keempat buku terlaris adalah buku motivasi, dan kelima adalah marketing.

Kesimpulannya adalah menulis dan menulislah karna menjadi seorang penulis siapapun bisa, penulis harus tahu passionnya setelah itu anda harus merngetahui dan temukan gaya tulisan yang dapat diterima pasar terutama pembaca buku dan penerbit Gramedia.


Sugiyatno
SDN Gatak Tanjungsari

SAJAK-SAJAK KEHIDUPAN # 2


SAJAK-SAJAK KEHIDUPAN # 2

Bagaimana ku bisa dekat dengan mu Tuhan
Bila hati penuh dengan rasa kesombongan
Jika pikiran hanya mementingkan kedudukan
Bahkan langkah kaki ini masih berat dengan pekerjaan
Ingat Tuhan, kita tak pantas sombong dan pamer kedudukan
                        Bagaimana mau dekat dengan Ilahi
                        Jika hati masih dipenuhi rasa dengki,
                        Iri, suka dengan rasa sakit hati serta benci
                        Jarang mau evaluasi pada diri sendiri
                        Jarang besyukur meski riski telah tercukupi
                        Ingat Ilahi, riski yang tak pernah henti dan kesehatan yang tak terbeli
Bagaimana bisa dekat dengan pencipta
Jika sembahyang saja selalu lupa
Jika dunia masih jadi yang pertama
Jika kitab suci tak pernah diamalkan bahkan dibaca
Dunia ini hanya sementara jalankan perintahNya
Dan jauhilah segala laranganNya

Sajak sajak kehidupan #1


Sajak sajak kehidupan #1

Harus bagaimana kumaknai hariku
Yang kulaui dengan beribu rintangan
Dengan bahagia ataukah kegelisahan
Dengan senyuman atau kesedihan
Sebab jalan didepanku masih panjang
                        Usiaku kini semakin berkurang
                        Tubuh pun semakin kurus terlihat tulang
                        Tapi kadang namaMu pun kian hilang
                        Tuhan
                        Sembahyang pun semakin sering terlupakan
Tuhan
Aku termangu dalam gelap malam
Tertunduk meratapi dosa-dosa silam
Berusaha menebusnya dengan berdoa siang malam
Lalu ku menangis dan tertunduk ketika sembahyang


Kamis, 30 April 2020

PESAN DARI ACEH


PESAN DARI ACEH

Gelap belum lama menghilang
Dan mentari baru saja menampakkan sinarnya
Namun semua tak mampu ku eja
Birunya ombak lautan menerpa aceh seisinya
Tinggalah wajah-wajah tanpa cahaya
Beribu manusia yang tak lagi mampu berbicara

26 Desember 2004 aceh berduka
Dalam luka dan duka yang terdalam
Tuhan sucikan jasad saudara-saudaraku
Bersama dengan  ombak lautan yang biru
Kembalilah kepadaNya dan tenanglah dialam sana
Bersama sang pencipta jagat raya dan seisinya

Ini bukanlah bencana
Melainkan peringatan untuk kita manusia
Kita pasti akan kembali kepadaNya
Dengan segala cara dan terkubur dalam tanah gelap gulita
Tak akan membawa harta ataupun benda
Pangkat atau segala isi dunia

Pesan kesan  Puisi Dari Aceh
26 Desember 2004 saat peristiwa Tsunami Aceh itu bukanlah bencana, mungkin itu adalah teguran atau peringatan kepada yang masih hidup baik dari peristiwa tsunami sendiri atau yang tidak terkena bencana tsunami bahwa kita hidup akan kembali kepada sang pencipta (mati) kita dengan bermacam jalan dan cara yang tak terduga, tak ter eja. Untuk kita yang hidup mari berdoa dan mendoakan mereka agar mereka diterima dengan segala amal perbuatannya serta mempersiapkan amal agar kelak saat menghadapnya kita sudah siap dengan bekal kita.
                                                                        

Sugiyatno

Belajar, Belajar dan Belajar Menulis Setiap Hari


Belajar, belajar dan belajar menulis setiap hari

Pemateri Dr.Uswadin, M.Pd

RESUME ke 23
BELAJAR MENULIS GELOMBANG 7
Rabu, 29 April 2020

Grup menulis gelombang 7 Seperti biasanya pembelajaran pada hari Selasa, 29 April 2020 oleh bapak Dr. Uswadin, M.Pd. Beliau adalah pernah menjadi guru SMP labschool Jakarta, Kepala SMP Labschool Cibubur 2011 sampai dengan 2019, Pengembang Labchool UNJ. Beliau tinggal di mataram Jakarta Timur, email beliau dinaswa15@gmail.com. Grup menulis gelombang 7 dimulai pada pukul 13.00 – 15.00. Materinya adalah Menulis dan Mencetak Buku Digital.
Bapak Uswadin memulai materinya dengan kata ide, Ide muncul biasanya saat sedang santai dan karena khawatir hilang, maka langsung ambil ballpoin dan buku kecil utk mencatat poin - poin apa yg terlintas dalam kepala. Setelah poin - poin tersebut tertulis maka pada waktu dan suasana yang tepat kita bisa tulis ide tersebut.
Beliau bercerita Tulisan yang telah kita buat maka coba di bagikan ke public, bisa melalui blog kita atau melalui media sosial yang lain seperti fb atau media cetak atau online. Tulisan yang sudah jadi coba kirim ke media on line dan alhamdulillah bisa diterima oleh redaksi. Saya mencoba kirim ke beberapa media on line dan ternyata diterima juga.
Selain media online kita juga mencoba dan memberanikan diri untuk mengirimkan tulisan kita ke media cetak. Ada kebanggaan tersendiri jika tulisan kita dapat dimuat apalagi di surat kabar yang sudah populer atau berskala nasional. Tulisan yang di upload di blog sendiri juga bisa menjadi media informasi kita. Contoh tulisan yang  ditulis di blog pribadi dan bisa di share juga ke medsos kita seperti facebook atau wa grup.
Kalau kita terbiasa menulis maka insya allah kita pun sebagai guru bisa tingkatkan menjadi sebuah buku. Bisa dari buku pelajaran yang kita ampu. Karena kita sering menyampaikan hal2 tsb setiap hari jadi akan mudah dituliskan dalam buku. Pengalaman-pengalaman  dan tulisan-tulisan  yang kita simpan dalam blog maka bisa kita kumpulkan juga menjadi sebuah buku. Dengan menulis kadang  ide-ide  baru muncul dan tidak hanya tulisan, kita pun juga bisa menulis syair lagu yang bisa menjadi sebuah lagu jika dinyanyikan.
Apakah sebuah penelitian bisa dijadikan buku popular? Tentu saja karena kalau hasil penelitian data dan faktanya sudah bisa dikatakan valid. Berbeda dengan yang baru opini saja. Jadi bisa saja dijadikan tulisan populer tinggal pengemasan yang lebih mudah dibaca dan difahami. Carannya antara lain dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mengambil latar belakang dari penelitian ditulis lagi di bagian pendahuluan dengan bahasa yang simpel saja. Bisa dipecah menjadi dua bab
2. Menyampaikan penemuan penting atau ide penting apa dari penelitian tersebut. Ini bisa di bagi menjadi tiga atau empat bab.
3. Rekomendasi apa dari penulisan tersebut dalam satu bab.
4. Penutup atau kesimpulan jadikan satu bab.
5. Tambahkan gambar atau foto atau data yang membuat tulisan menjadi lebih menarik.
Kesimpulan dari pembelajaran ini adalah perbanyak menulis dan membaca agar ide muncul, jangan lupa tulis ide-ide yang sudah muncul dan buat dulu runtutan dalam konsep baru koreksi dan siap untuk di publikasikan diberbagai media, baik media social maupun media cetak.

Sugiyatno
SDN Gatak Tanjungsari
Keruk II, Banjarejo, Tanjungsari, Gunungkidul

Rabu, 29 April 2020

Puisi RINDU SEPERTI DULU


RINDU SEPERTI DULU

Ramadhan kali ini begitu sepi
Masjid tak ramai seperti dulu lagi
Tak ada gelak tawa ceria dari para santri
Yang selalu melantunkan ayat-ayat suci Ilahi Robi

Ramadhan kali ini sepi masjid tak berpenghuni
Tak ada ceramah-ceramah dimimbar lagi
Bahkan berbuka puasa dimasjid telah berhenti
Tuhan ramadhan kali memang tak sepeti dulu lagi

Sugiyatno
25 April 2020


Selasa, 28 April 2020

Cara Mendesain Buku Pembelajaran


Cara mendesain buku Pembelajaran
Pemateri Dr. Paidi, S.Pd., M.TPd

RESUME   ke 22
BELAJAR MENULIS GELOMBANG 7
Selasa, 28 April 2020

Seperti hari puasa biasanya pembelajaran pada hari Selasa siang, 27 April 2020 oleh bapak Dr. Paidi, S.Pd., M.TPd. grup menulis gelombang 7 dimulai pada pukul 13.00 – 15.00, karna hari puasa agar pas malamnya umat Muslim kususnya banyak dan kusuk dalam beribadah. Materinya adalah Cara Mendesain Buku Pembelajaran.
Dr. Paidi, S.Pd., M.TPd beliau adalah kelahiran Bantul, 01 Januari 1971. Beliau merupakan Ketua MKKS SMK Kota Bengkulu, Kepala SMKN 4 Kota Bengkulu, dosen FISIP UNIB sekaligus dosen pascasarjana TP UNIB hingga saaat ini. Alamat blog beliau adalah https://pdsmk1bkl.blogspot.com.
Seperti biasa acara ini dimoderatori oleh bapak Bambang, berhubung belum hadir maka diganti oleh Om Jay seperti biasanya. Bapak Dr. Paidi sangat senang sekali bisa bertemu dan berbagi ilmu tentang cara mendesain buku pembelajaran dengan peserta belajar menulis gelombang tujuh melalui dunia maya.
Secara umum proses perancangan desain pembelajaran terdiri dari 11 langkah yang dapat saya uraikan sebagai berikut:
1.        Langkah 1, kita perlu mendapatkan data dan informasi guna mendapatkan masukan dari siswa/pengguna atas materi-materi yang dianggap sulit atau perlu dipelajari lebih lanjut
2.      Langkah 2, berdsarkan data yang di dapat dari langkah pertama selanjutnya kita perlu membuat identifikasi kebutuhan peserta didik terhadap mata pelajaran/bahan yang akan kita rancang
3.        langkah 3, berdasarkan data langkah ke dua selanjutnya kita mulai membuat analisis instruksional/pembelajaran mata pelajaran yang akan kita rancang
4.        Langkah 4, seorang perancang perlu mendapatkan gambaran karakteristik peserta didik yang akan menjkadi target atau pemakai buku yang kita rancang
5.        Langkah 5, membuat rumusan tujuan instruksional khusus (penggunaan istilah instruksional disini berdasarkan sumber asli yang di karang oleh Dick & Carrey yaitu instructional).
6.        Langkah 6, Melakukan penyusunan TES
7.    Langkah 7, Membuat perencanaan strategi instruksional/pembelajaran yang akan digunakan (dalam hal ini saya merancang pembelajaran secara blended learning)
8.      Langkah 8, Mengembangkan dan memilih bahan instruksional. Bahan pembelajaran yang dirancang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu bahan tercetak dan bahan online. Dalam hal perancangan bahan pembelajaran (buku) dapat digunakan teori Rothwel dan untuk bahan online bisa menggunakan teori hannafin)
9.        Langkah 9, setelah draft bahan tersedia
10.    Langkah 10, selanjutnya perlu dilakukan evaluasi formatif sebab: 1. one-to-one expert dengan melibatkan 4 orang pakar (pakar Desain, pakar Media, pakar Materi, pakar bahasa); 2. One-to-one learner (melibatkan 3 orang siswa yang berasarkan dari siswa peringkat atas, menengah dan bawah); 3. Evaluasi Small group (melibatkan sekitar 9 siswa yang berasal dari kelompok, menengah, dan bawah); 4. Field trial yaitu tahap uji coba luas dengan melibatkan siswa sekitar 30 siswa  yang berasal dari kelompok atas, menengah dan bawah. Setiap tahapan mulai evaluasi one-to-one, evaluasi small group akan menghasilkan namanya draft bahan pembelajaran dan setelah field trial baru dinamakan prototipe bahan pembelajaran.
11.  Langkah 11, Khusus untuk langkah yang terakhir Evaluasi Sumatif sifatnya tidak harus dilakukan dalam proses desain pembelajaran karena harus dilakukan oleh pihak lain.
Sedangkan untuk buku pembelajaran yang dirancang untuk keperluan penerbit bisanya pihak penerbit sudah mempunyai format/standar tertentu. Sehingga, jika penulis ingin memasukkan buku agar bisa diterbitkan oleh penerbit maka format yang digunakan harus mengacu kepada format yang digunakan oleh penerbit.
Demikian sekilas cara mendesain bahan pembelajaran yang secara ilmiah dapat dipertanggungjawaban, insyaAllah jika tahapan di atas dilakukan secara benar maka tidak akan terjadi kasus salah gambar dll, sebagaimana dahulu pernah terjadi di buku-buku yang beredar dilingkup dikbud khususnya jenjang sekolah dasar.

Kesimpulannya adalah mendesain bahan pembelajaran yang dilakukan secara ilmiah atau sesuai standar tahapan atau pun standar penerbit maka kasus kesalahan tidak akan terjadi pada sebuah buku yang beredar pada jenjang pendidikan.

Sugiyatno
SDN Gatak Tanjungsari
Keruk II, Banjarejo, Tanjungsari, Gunungkidul