Karya
inovasi dan kualitas diri
Pemateri
TRI AGUS CAHYONO. M.Pd
RESUME ke 14
BELAJAR
MENULIS GELOMBANG 7
Selasa,
15 April 2020
Narasumber
: TRI AGUS CAHYONO. M.Pd
Materi : Karya Inovasi Dan Kualitas Diri
Seperti biasanya pembelajaran
pada hari Rabu malam, 15 April 2020 oleh bapak Tri Agus Cahyono grup menulis gelombang 7 dimulai pada pukul 19.00
– 21.00 . Materinya adalah Karya Inovasi
Dan Kualitas Diri.
Diawali dengan perkenalan
penulis lahir di Pacitan Jawa Timur, 22 Agustus 1982. Beliau bekerja sebagai
Guru di SDN Belik, Tepus, Gunungkidul. Pengantar Pak agus adalah Hakekatnya “sebuah karya inovasi adalah puncak dari
proses belajar seseorang”.
Sesuai
taksonomi Bloom yg telah direvisi oleh Krathwool
Ada
6 tahapan berfikir kognitif
1.
Mengingat (C1)
2.
Memahami (C2)
3.
Menerapkan (C3)
4.
Menganalis (C4)
5.
Mengevaluasi (C5)
6.
Menciptakan (C6)
Dalam
taksonomi tersebut Karya inovasi adalah sebuah tahapan puncak dari proses
berfikir.
Jadi
ketika kita menginginkan sebuah karya inovasi yang baik, maka kita tidak boleh
melewati tahapan-tahapan tersebut. Jangan sampai kita berinovasi tapi:
1.
Tidak tahu ilmunya
2.
Tidak paham maksudnya
3.
Tidak pernah menggunakan
4.
Tidak bisa menganalisis bagian-bagiannya
5.
Tidak bisa menilai kelebihan dan kekurangannya
Jadi
intinya jika kita ingin menciptakan karya inovasi maka kita harus belajar
menguasai materi keilmuan dari karya tersebut.
Ketika final lomba karya inobel yang
dinilai adalah bukan sekedar bagaimana karya tersebut atau karya tulisnya
tetapi yang paling penting adalah bagaimana penciptaannya yang akan ditelisik
oleh dewan juri melalui presentasi dan tanya jawab. Lalu bagaimana kita belajar
untuk meningkatkan kualitas diri dan sekaligus menciptakan sebuah karya inovasi
adalah dengan bekerja.
Setelah
kita belajar, mengingat, memahaminya, menerapkannya, menganalisisnya, kita
pasti mengevaluasinya (kekurangan dan kelebihan). Disitulah rasa ketidakpuasan
akan muncul. Dan daya cipta kita sebagai manusia ( kreativitas ) akan muncul.
Nah sekarang bagaimana kita memilih bidang yg akan kita buat inovasinya.
Kuncinya
"APIK" (saya kutip dari Pak Arif Edi), terang pak guru
ganteng peraih juara Inobel nasional SD bidang IPA , yaitu :
1.
Asli (jangan menjiplak)
2.
Perlu (benar2 dibutuhkan)
3.
Inovativ
4.
Konsisten
Zona
motivasi anak itu adalah sesuatu yg menantang namun bisa dikerjakan Jadi jika
materi terlalu sulit dan terlalu mudah maka dipastikan anak kurang termotivasi.
Ketika menggunakan globe dalam pembelajaran IPA untuk menerangkan materi
pergerakan Bumi & Bulan, anak dipaksa berfikir sangat abstrak. Jadi
penasaran dengan media ini
Fungsi
media ini adalah mempermudah observasi. Ketika anak memperbandingkan globe yg
diperagakan dengan lampu senter dan mengakomodasikan dengan kejadian sebenarnya
antara Bumi, matahari, dan bulan sangat sulit.. Disinilah ketidakpuasan
terhadap globe muncul
Kunci
Inovasi :
1.
Menemukan baru
2.
Menyempurnakan yang lama
Tahapan
dalam penilaian seleksi inobel pertama adalah seleksi:
1.
administrasi, karya tulis,
2.
workshop,
3.
final (display& presentasi)
Untuk
model atau pendekatan harus kuat dalam berteori (landasan teori) jadi menguasai
teori-teori belajar. Harus berhati-hati dalam menyusun sintak yg mirip
langkah-langkahnya dengan model yg sudah ada karena akan terdeteksi plagiat.
Kunci
lolos seleksi pertama harus membuat karya tulis yg layak lolos
Untuk
membuat karya tulis yg layak lolos uji smiliarity tipsnya
1.
Sedikit mengutip langsung
2.
Gunakan sumber asing terjemahkan sebisanya
3.
Jangan membaca buku sumber / KTI orang lain saat menulis
Syarat
lolos workshop:
1.
Mengikuti kegiatan dengan baik
2.
Apa yg diulang2 narasumber lakukan
3.
Tetap fokus dan jangan minder dengan karya peserta lain
Syarat
menang di final dalam lomba Inobel:
1.
Berani modal untuk display yg baik
2.
Rancangan Pencitraan sikap dalam presentasi
3.
Berdoa dan tawakal jangan terlalu senang menikmati jalan-jalan yg disediakan
panitia
Sugiyatno,
S.Pd
SDN
Gatak Tanjungsari
Keruk
II, Banjarejo, Tanjungsari, Gunungkidul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar