Pisang
coklat
Kalau
inget makanan ini jadi ke inget masa pacaran saat kuliah, yang sekarang jadi
pendamping hidup. Tempatnya di Alun-alun selatan di Jogjakarta kami berdua suka
sekali memesan pisang coklat ditemani wedang ronde, tak lupa diiringi music para
pengamen jalanan yang menambah syahdu suasana pacaran. Sesekali aku dan pacarku
( sekarang istriku) request lagu Noah separuh aku. Pisang coklat/piscok memang
makanan istimewa yang menyimpan sejuta kenangan di Jogjakarta bersama wedang
ronde, terkadang dengan mengayuh sepeda ontennya yang mirip seperti mobil dan
dihiasi pernak-pernik lampu yang begitu indah saat malam, nuansanya selalu romantic
dan tak pernah membosankan. Piscok, Jogjakarta, wedang ronde, dan sepeda ontel
kenangan yang selalu terkenang sepanjang hidup dan menjadi kenangan serta menjadi
cerita untuk anak-anakku kelak.
Sugiyatno
SDN
Gatak Tanjungsari
Siip Pak...
BalasHapustrimakasih
HapusCepat ,idenya luar biasa mengalir ,joss
BalasHapuskalau ini nggak mikir pak karna kisah nyata. jadi ngalir aja
BalasHapusSo sweet ceritanya
BalasHapustrimakasih
BalasHapusBagus.
BalasHapusIndah nya
BalasHapusjos gandong/mantul (mantap betul) trimakasih atas kunjungannya
BalasHapus