sajak sajak kehidupan : Mengenal Penerbit Mayor dan Minor (Indi)

IKLAN ELEKTRONIK DAN MAKANAN

Jumat, 24 April 2020

Mengenal Penerbit Mayor dan Minor (Indi)


Mengenal Penerbit Mayor dan minor (indi)

Kalian pasti bertanya-tanyakan apa itu penerbit mayor dan minor? Atau malah bertanya kalau kita menerbitkan buku itu harus bayar atau nggak si? Atau penerbit apa si yang paling bagus mayor atau minor?
            Kita akan bahas satu-satu nih
1.    Penerbit Mayor
Penerbit Mayor adalah Penerbit besar. Kenapa dikatakan besar karna memiliki modal yang besar untuk melakukan penerbitan. Tim yang akan menangani atau bekerja banyak contohnya ada editor, lay outer, illustrator, bagian marketing, bagian distribusi. Et kalau sudah sebanyak itu timnya pasti tentu setiap penulis yang akan menerbitkan naskah juga diseleksi dan diedit ketat, baik isi, tata bahasa, dan gaya kepenulisannya lo. Setelah itu masuk dek ke lay out, lalu ke cetak dan dipasarkan baik jalur udara ataupun darat. Jalur udara melalu internet sedang jalur darat melalui toko buku yang bekerjasama dengan penerbit tersebut  atau tenaga penjual lo.kalau kita bisa lolos dan naskah kita bisa diterbitkan di penerbit mayor waw sudah pasti enak kita tidak perlu mengeluarkan biaya, pemasaranpun terjamin, malah kita akan mendapatkan royalty sebesar 10-15% dipotong pajak dan biasanya penerimaan berbeda-beda ada yang 6 bulan baru diberikan royaltinya, satu lagi keuntungannya penulis akan mendapatkan bukti terbit juga sekitar 3-10 eksemplar gratis lo. Nah beberapa contoh penerbit Mayor adalah Andi Publisher, Balai Pustaka, Erlangga, Gramedia, Gagas Media, dan masih banyak yang lainya ya. Jangan tanya soal ISBN (International Standard Book Number) ya dengan penerbit Mayor sudah jelas ber ISBN.
2.    Penerbit Minor (Indi)
Penerbit minor ini sering disebut Indi atau Independen. Untuk menerbitkan naskah disini ngak perlu diseleksi mungkin hanya akan diedit ringan seperti kesalahan standar tulis dan bahasanya tapi tanpa mengubah isinya. Et jangan salah lo penerbit Minor juga punya Editor dan lay outer juga, tetapi jika ingin menggunakan jasa Editor dan Lay Outer harus siap-siap merogoh kucek atau biaya tambahan. Eh lupa, jika ingin menerbitkan di penerbit Minor kebanyakan biaya penerbitan, biaya cetak, biaya ISBN, harus ditanggung sendiri lo. Pemasaran buku juga tergantung penulis, banyaknya pembeli atau penjualan tergantung si penulis atau yang menerbitkan buku. Penerbit Minor tidak akan mencetak buku jika tidak ada yang membelinya. Biasanya penerbit Minor hanya akan memasang cover di Web Penerbit. Nah soal royalty ni kita juga dapat, tetapi tergantung kesepakatan antara penulis dan penerbit yang sudah ditetapkan oleh si penerbit. Untuk bukti terbit kita penulis harus membelinya lo, penulis tidak mendapatkannya secara gratis. Kenapa, karena penerbit membutuhkan biaya untuk mencetak dahulu bukunya. Eh jangan kawatir jika penulis yang memesan buku dapat harga kusus kx. Tapi terkadang peraturan penerbit indi ada yang berbeda lo jadi jangan kaget bila ada yang berbeda informasi dengan yang saya tulis ya. Terakhir jangan takut menerbitkan di penerbit Minor sebab tak sedikit juga yang sukses dan terkenal lewat penerbit Minor.


Sugiyatno
SDN Gatak Tanjungsari



1 komentar: