Tertukar
(Cerpenting ke 6)
Pada hari Minggu seperti biasa aku dan
istriku pergi jalan-jalan dan berbelanja. Ya saat pandemic korona menerpa
seluruh dunia tidak terkecuali di daerahku. Saat itu aku sudah selesai pergi
jalan-jalan kesalah satu pantai utara, dilanjutkan pergi belanja. Saat akan
masuk ke salah satu satu toko swalayan langganan, saya was-was karna musim
wabah seperti ini dan saya jadi teringat PSBB dan tetek bengek peraturan
pemerintah dan mentrinya. Sebelum keluar saya sudah bilang ke istri.
“dek
(panggilan sayang) jangan berkerumun, jangan lama-lama”,
Belum berhenti mulut saya bilang istri
sudah pergi jauh cari kebutuhan sehari-hari buat masak. Saya menunggu di dalam
mobil karna takut berkerumun bersama orang banyak. Tik…tok …tik…tok, lama
sekali istri belum dating. Saya akhirnya masuk dan mencarinya. Ketemulah si
istri trus saya pegang dan ajak pulang, eh istri malah ngomel-ngomel nggk
karuan. Karna istringomel-ngomel akhirnya malah saya paksa dan saya seret masuk
di mobil, eh ternyata setibanya masuk mobil masih aja nyerocos ngomel.
“pak maaf pak saya ini mau dibawa
kemana, bapak mau culik saya?”,
Saya bingung tidak karuan, saya buka
masker istri saya la dala eh ternyata istri orang yang saya bawa, makanya dari
tadi ngomel-ngomel.
Sugiyatno
SDN Gatak Tanjungsari
Sabtu, 18April 2020
16.11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar